![]() |
| Ilustrasi.(foto : ist) |
Sidoarjo (Delta X News) – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sudah selayaknya diperpanjang karena hingga saat ini pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Sidoarjo masih belum bisa benar-benar teratasi dan resiko penularan diantara masyarakat pun masih tinggi.
Ketua BPJS WATCH Jatim, Arief Supriyono SE MM yang dihubungi melalui WA-nya, Senin (09/08/2021) siang tadi menyebutkan belum ada indikator yang bagus dalam perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Sidoarjo.
“Tolok ukurnya adalah Testing, Tracing, dan treatment ditambah pelaksanaan prokes ketat serta vaksinasi minimal 70% dari penduduk Sidoarjo.
Namun faktanya Tracing dan testingnya terbatas banget. Ini menunjukkan upaya pemerintah kabupaten Sidoarjo untuk menekan penyebaran covid 19 belum mencapai nilai maksimal,” katanya.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh data yang dirilis Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nadlhatul Ulama (PC LKNU) Sidoarjo per Senin (09/08/2021). Indikator Testing yang ditunjukkan dengan tingkat Positivity Rate 31,87 menunjukkan standar terbatas.
Begitu pula dengan aktivitas tracing terhadap kontak erat konfirmasi positif masih berada di indeks 0,76 yang berarti masih terbatas. Sedang indikator ke 3, yakni Bed Occupancy Ratio atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit berada di angka 73,81% yang menunjukan level kapasitas respon sedang.
“Ini jauh dari angka memadai. Seharusnya angka Tracingnya minimal 15. Artinya setiap ada satu orang terkonfirmasi, minimal ada 15 orang yang kontak dengan orang itu dites, tapi ini indeksnya 1 saja nggak sampai,” ujar Sekretaris PC LKNU Sidoarjo, Badruzzaman yang dihubungi terpisah.
Sedangkan pada level laju penularan atau transmisi komunitas dan indikator konfirmasi berada di tingkat 3, indikator rawat inap di tingkat 4 dan indikator Kematian di tingkat 3. Dari ketiga indikator tersebut dapat disimpulkan, situasi Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo masih berada pada level 4.
Hal ini mengacu pada aturan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemeskes) RI, yakni keputusan Menkes no 4805 /2021 tentang indikator penyesuaian upaya kesehatan dan pembatasan sosial menghadapi Covid-19.
“Sesuai tabel Kemenkes, maka level situasi pandemi Sidoarjo adalah level 4. Karena itu upaya kesehatan dan pembatasan sosial yang tertuang dalam program PPKM level 4 sudah semestinya diperpanjang,” tandas Badrus.
Yang kemudian harus dipikirkan pemkab Sidoarjo saat ini adalah kebijakan apa yang harus dikeluarkan dalam situasi seperti saat ini. Apalagi pemerintah pusat juga telah menetapkan bahwa PPKM Level 4 ini diperpanjang lagi hingga 16 Agustus mendatang.
(jaludieko)
