Kadinkes Sidoarjo Ragukan Upaya Khofifah Vaksin Warga Jatim Capai 76 % di Bulan Agustus

drg Syaf Satriawan


Sidoarjo (DeltaXnews) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam setiap melakukan peninjauan vaksinasi selalu mengatakan, pihaknya akan menargetkan sebanyak 76% warga Jatim di Bulan Agustus ini akan tervaksin. Hal ini menurutnya, sebagai hadiah terindah di Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 76 nantinya.

Namun Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg Syaf Satriawan, saat diwawancarai sejumlah awak media di sela acara vaksinasi santri pondok pesantren Bumi Sholawat, Minggu (25/7/2021), beberapa hari lalu memandang ragu pernyataan Khofifah tersebut. Sebab, menurutnya tidak mungkin target 76% itu bisa tercapai dalam Bulan Agustus mendatang, jika pendistribusian pasokan vaksin belum maksimal seperti saat ini. Bahkan menurutnya, jumlah warga yang bisa tercapai diperkirakan hanya sekitar 30% saja, kecuali distribusi vaksin dari Jakarta ditambah.

Video drg Syaf Satriawan

Sebelumnya, Khofifah dalam kunjungan vaksinasi untuk santri di pondok pesantren Bumi Sholawat, Suko Kecamatan Sidoarjo Kota, Minggu 25 Juli, menegaskan akan memaksimalkan dari seluruh sinergitas yang bisa di bangun, agar herd imunnity masyarakat segera tercapai.
Gubenur berharap, di HUT ke 76 nantinya bisa mencapai 76% masyarakat Jatim Tervaksinasi.

Khofifah juga menyebut, sampai bulan Juli ini Jawa Timur masih menerima vaksin dosis pertama 7,5 Juta dan dosis dua masih 3 juta. Namun jumlah tersebut, kata Khofifah, dari data di Kementrian, Jatim penerimah vaksin terbanyak se Indonesia. Meskipun jumlah tersebut masih jauh yang dibutuhkan untuk masyarakat Jatim, yakni 31 juta dosis. Kata dia, tidak menutup kemungkinan untuk mencapai herd immunity 76% tetap bisa tercapai dengan sinergitas bersama.

"Siapa tahu tiba-tiba ada drop vaksin dalam jumlah besar, dan kalau stok vaksin dari  Jakarta didrop lebih cepat, maka kita bisa lebih cepat juga," ujar Khofifah.


Reporter  : Handoko
Editor       : Bw
Lebih baru Lebih lama

Featured Video