![]() |
| Pengamat dunia pendidikan Dr Ribangun Bamban Jakaria ST, MM |
Sidoarjo (Delta-xNews) - Dunia pendidikan di Sidoarjo kembali menjadi sorotan. Lantaran, adanya ulah oknum salah satu kepala SMPN yang ada di Sidoarjo, mencoba menyuap wartawan Media Siber Delta Xnews, Mohamad Handoko, dengan memberikan sebuah amplop warna putih yang diduga berisi uang.
Dari pengakuan Handoko, peristiwa pemberian amplop dari pihak sekolah kepada wartawan itu, berawal ketika dirinya mendatangi salah satu SMP di kawasan Sidoarjo pada Sabtu (8/5/2021), untuk melakukan wawancara. Ketika dia datang ke sekolah, dirinya mengaku bertemu langsung dengan kepala sekolahnya, dan di suruh menunggu di ruang tamu.
"Setelah 10 menit menunggu, datang salah satu guru yang diperintahkan oleh kepala sekolah untuk menemui saya dan mengatakan kepala sekolah masih sibuk dengan menyodorkan amplop kepada saya," ujar Handoko.
Kejadian itu langsung ditolak keras oleh Handoko, ia mengaku datang ke sekolah tujuannya untuk mencari informasi tentang pelaksanaan PPDB tahun 2021, karena banyaknya masyarakat atau wali murid yang membutuhkan informasi tentang hal tersebut secara detail.
"Saya ingin wawancara langsung dengan kepala sekolah, kok malah menghindar dan kasih saya amplop, apa maksudnya ini," ungkapnya.
Pengamat dunia pendidikan Dr Ribangun Bamban Jakaria ST, MM, menyayangkan sikap pihak sekolah SMP Negeri yang mencoba ingin menyuap wartawan, saat hendak mencari informasi tentang pelaksanaan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021- 2022. Menurut dia, mestinya kepala sekolah bagian dari birokrasi pelayanan publik harus melayaninya dengan baik saat ada awak media yang datang untu mencari informasi
"Sebab awak media sebagai kontrol sosial yang dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang independen dan faktual," ujarnya.
Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini juga menuturkan, kejadian seperti ini jangan sampai terulang. Menurutnya, media itu sebagai kontrol sosial, jangan sampai ada instansi pendidikan melakukan penyuapan kepada awak media. Bila hal ini terjadi, patut diduga, di instansi tersebut ada sesuatu hal yang disembunyikan agar tidak diketahui oleh awak media maupun publik. Dan hal ini harus menjadi perhatian kepala dinas pendidikan, kususnya di Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan pembinaan.
"Jika ada dugaan penyimpangan, yang sepatutnya kepala dinas untuk segera membongkarnya, agar tidak membuat citra buruk instansi pendidikan," tandasnya.
Reporter : Handoko
Editor : wm
