![]() |
Satgaspam Bandara menertipkan penjemputan pekerja migran |
Sidoarjo (Delta Xnews) - Kebijakan pemerintah terkait larangan mudik hari raya lebaran tahun ini, tidak hanya direspon masyarakat pekerja dalam negeri. Kebijakan larangan mudik tersebut juga direspon oleh sejumlah pekerja migran yang ada diluar negeri. Sehingga, mereka memilih melakukan mudik lebaran tahun ini lebih awal.
Dari pantauan, di terminal kedatangan Internasional Bandara Juanda Surabaya, ratusan penjemput pekerja migran yang datang dari luar negeri, tampak berkerumun di pintu keluar terminal kedatangan internasional. Kepadatan penjemputan Pekerja migran ini sampai membuat Tim Satgaspam Bandara Juanda terpaksa menertibkan kerumunan para penjemput dan mengatur antrian jarak di pintu keluar bandara agar tidak terjadi kerumuman.
"Saya dari Malaysia mau pulang ke Madurua. Saya pilih mudik lebih awal karena takut ada larangan mudik nantinya," ujar Ratih pekerja Migran.
Ratusan pekerja migran yang baru datang di terminal kedatangan internasional bandara juanda Surabaya ini tidak bisa langsung pulang meninggalkan bandara, karena mereka harus menjalani pemeriksaan rapid antigen yang dilakukan pihak kesehatan bandara.
Untuk antisipasi penyebarab Covid-19, ratusan pekerja migran yang mudik lebih awal lebaran ini, harus mengisi data identitas diri serta mengikuti proses Rapid tes antigen di Bandara sebelum meninggalkan bandara.
"Mau mudik lebaran mas, tapi ini pulangnya dirapid antigen dulu," kata Diana Migran Asal Bangkalan.
Sementara itu, menurut data dari pihak maskapai penerbangan, dalam sehari rata-rata ada lebih dari 750 orang penumpang dari luar negeri yang datang di Bandara juanda Surabaya, yang rata-rata indonesia yang mudik awal lebaran.
Reporter : wm
Editor : wm
